Rancangan Usulan Penelitian
Manfaat Rancangan Usulan Penelitian
Pengertian penelitian mengandung 2 manfaat penelitian, yaitu: maanfaat
teoritis dan manfaat praktis.
v Manfaat Teoritis
Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan suatu
teori tertentu disebut penelitian verikatif. Keraguan terhadap suatu teori,
muncul jika teori yang bersangkut tidak bisa lagi menjelaskan
peristiwa-peristiwa aktual yang dihadapi. Pengujian terhadap teori tersebut
dilakukan melalui penelitian empiris, dan hasilnya bisa menolak atau
mengukuhkan, atau merevisi teori yang bersangkutan.
v Manfaat Praktis
Pada sisi lain, penelitian bermanfaat pula untuk
memecahkan masalah-masalah praktis. Hampir semua lembaga yang ada di
masyarakat, baik lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta, menyadari manfaat
ini dengan menempatkan penelitian dan pengembangan sebagai bagian integral
dalam organisasi mereka.
Kedua manfaat penelitian tersebut merupakan syarat dilakukannya suatu
penelitian, sebagaimana dinyatakan dalam rancangan (desain) penelitian.
Bentuk dan Isi Usulan Penelitian
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat
unsur-unsur pokok sebagai berikut :
1. Bagian Awal
§ Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
§ Identitas penyusun rancangan.
§ Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.
2. Bagian Utama
§ Bagian utama meliputi :
o Rasional dari judul yang dipilih.
o Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian
terdahulu.
o Tujuan dan kegunaan penelitian.
o Kerangka pemikiran teoritis.
o Rancangan hipotesis, jika dipakai.
o Metode penelitian.
§ Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi
§ Jadwal penelitian
3. Bagian Akhir
§ Daftar pustaka sementara
§ Daftar riwayat hidup penyusun rancangan.
Contoh
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan tugas dan pekerjaan merupakan suatu kewajiban bagi para
pegawai di dalam suatu organisasi, baik dalam organisasi pemerintahan maupun
organisasi non pemerintahan. Kemudian di dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan
tersebut tentunya pasti mempunyai suatu tujuan yang sama yakni mengharapkan
suatu hasil pekerjaan dan tugas yang baik serta memuaskan sesuai dengan apa
yang ditentukan sebelumnya. Untuk mendapatkan suatu hasil kerja yang baik dan
sesuai dengan tujuan organisasi maka setiap pimpinan suatu organisasi dapat
dipastikan mempunyai suatu aturan dan ketentuan yang dituangkan dalam bentuk
kebijakan. Kebijakan ini di buat dengan maksud agar setiap komponen organisasi
melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Di dalam upaya mencapai tujuan tersebut, perlu adanya suatu faktor yang
harus dimiliki oleh para pegawai, yakni semangat kerja. Semangat kerja itu
sendiri timbul dan tumbuh dalam diri pegawai yang disebabkan adanya motivasi
dari pimpinan dalam arti pimpinan memberi motif atau dorongan kepada pegawai,
di mana motif itu sendiri menyangkut pada kebutuhan pegawai, baik kebutuhan
batiniah maupun kebutuhan lahiriah.
Sadar akan betapa pentingnya pegawai dalam pembangunan sesuai dengan
Hakekat Pembangunan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar
1945 sebagaimana termaksud dalam Garis-garis Besar Haluan Negara atau GBHN
adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh
masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pemberian motif oleh pimpinan merupakan
suatu kewajiban yang harus dijalankan agar tumbuh dan timbul semangat kerja
dalam diri pegawai, sebab keberhasilan pegawai sangat tergantung dari motivasi
dan kebijakan yang diberikan oleh pimpinan.
Pemberian motifasi merupakan proses dari motivasi, motivasi itu sendiri
merupakan proses pemberian motif (penggerak) kepada para bawahannya sedemikian
rupa, sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas.
Sadar akan betapa pentingnya Pegawai Negara, dalam hal ini adalah
Pegawai Kantor Kelurahan Kudaile dalam pembangunan, maka sangat disayangkan
karena pada kenyataannya pemanfaatan tenaga kerja para pegawai selaku sumber
daya manusia belum optimal, buktinya banyak terlihat gejala-gejala masalah yang
terjadi yang berhubungan dengan semangat kerja pegawai, antara lain :
1. Banyak terlihat beberapa
pegawai justru banyak menganggur daripada menyelesaikan pekerjaannya.
2. Pada saat jam kerja
berlangsung, masih terdapat beberapa orang pegawai yang tidak bekerja sama
yaitu melakukan kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan pokok.
3. Masih adanya beberapa
orang pegawai yang terlambat datang ke tempat kerja atau meninggalkan kantor
sebelum waktunya.
Penyelenggaraan motivasi oleh Kepala Kantor sangat penting dikaitkan
dengan upaya peningkatan semangat kerja pegawai di lingkungan Kantor Kelurahan
Kudaile. Rendahnya motivasi kerja sangat dipengaruhi oleh perhatian pemimpin
atau Kepala Kantor terhadap Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM), dalam
meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat dan juga untuk
meningkatkan etos kerja pegawai. Sebagaimana diketahui, manfaat terhadap
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat besar bagi upaya menciptakan
tujuan organisasi dalam mencapai kesuksesan, yaitu :
1. Menambah wawasan agar
mencapai visi.
2. Mengembangkan kemampuan
agar lebih profesional.
3. Menanamkan sense of
belonging, agar loyal dan punya dedikasi.
4. Menumbuhkan semangat agar
memiliki motivasi.
5. Meningkatkan etos kerja
agar mempunyai komitmen yang tinggi.
Semangat kerja sedikit banyaknya dipengaruhi oleh perilaku
pimpinannya.Perilaku pimpinan yang baik, yaitu :
1. Seorang pimpinan harus
selalu berpikir positif, selalu antusias, mampu memahami dan menghargai pihak
lain (bawahan), tetap tenang saat dalam situasi sulit atau menegangkan, tetap
optimis, tidak mengumpat terhadap bawahan, menjelaskan kesalahannya pada waktu
dan tempat yang tepat.
2. Tidak menunda jawaban atau
memberi jawaban yang mengambang.
3. Memberi perintah dengan
gaya minta tolong.
4. Tidak lupa memberi hadiah
atau penghargaan.
Hal tersebut sangat mempengaruhi semangat kerja pegawai dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka penulis mencoba
menyusun skripsi dengan judul : “Kedisiplinan Kerja Pegawai Kantor Kelurahan
Kudaile.”
B. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan
penelitian ini temasuk :
a. Untuk mengetahui bagaimana
tingkat kedisiplinan terhadap kinerja dari pegawai kantor kelurahan Kudaile.
b. Untuk mengetahui besar
pengaruh motivasi lurah tanjungpinang barat terhadap tingkat kedisiplinan
pegawai di kantor kelurahan Kudaile.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian
ini adalah :
a. Dapat digunakan sebagai bahan
masukan atau pertimbangan bagi pegawai Kelurahan Kudaile.
b. Dapat berguna bagi semua orang
yang berkompeten yang ada kaitannya dengan motivasi semangat kerja.
.
C. Rumusan Masalah
Atas dasar latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis dapat
mengambil merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah sikap yang
baik dari kepala lurah demi meningkatkan kedisiplinan pegawai kantor kelurahan
Kudaile?
2. Seberapa besar pengaruh
motivasi lurah Tanjungpinang Barat terhadap kedisiplian pegawai di Kantor
Kelurahan Kudaile?
Reff :